Oleh : Novrizal
Harian Waspada mulai terbit pada hari Sabtu tanggal 11 Januari 1947 di Medan. Berdasarkan sumber buku yang berjudul berita peristiwa 60 tahun Waspada di susun oleh H. Prabudi Said yang memuat peristiwa-peristiwa penting beberapa diantaranya merupakan sejarah panjang persuratkabaran khususnya harian waspada. Setelah mengalami pelarangan terbit karena agresi ke-1 (21-27 Juli 1947) dan agresi ke-2 (20-26 Desember 1948) serta pembredelan berkali-kali oleh para tentara Belanda, sebab berita yang kritis dianggap propaganda yang mengusik dan menyinggung kaum kolonialisme serta mengalami masa-masa sulit pada saat itu. Cobaan pun datang tanpa diduga tatkala gedung PT. Percetakan dan Penerbitan Waspada di Jl. Brigjen Katamso No.1 terbakar pada tanggal 13 April 1983. Namun, Waspada berhasil bertahan dengan sajian informasinya kepada publik sampai pada saat sekarang.
Peristiwa sejarah harian Waspada dan Aceh juga memiliki benang merah serta pelik dimana peredaran Waspada ke Aceh nyaris terhenti dan berlangsung cukup lama pada masa silam. Bertalian dengan itu, Mohammad Said salah seorang pendiri Waspada menyusun tulisannya berdasarkan hasil riset yang berjudul Atjeh Sepandjang Abad lalu dimuat di halaman Waspada dan kemudian dibukukan. Ternyata tulisan tersebut disambut hangat oleh masyarakat Aceh, hingga sekarang peredarannya di Aceh sangat signifikan. Selain memuat berita nasional dan internasional, Waspada juga mengulas berita-berita daerah yang beragam.
Kini, Waspada lebih objektif, features, liputan-liputan khusus, opini, gambar-gambar dengan lay out terbilang cukup berkualitas dan kreatif, dalam rangka memenuhi pelayanannya serta peranannya yang memuat ragam informasi terhadap pembaca secara umum. Di saat sekarang ini media surat kabar menghadapi tantangan dan persaingan dengan adanya media elektronik yang menyajikan berita-berita secara on line melalui internet. Adanya perbandingan tingkat oplah penjualan dan jumlah pembaca surat kabar dengan jumlah tingkat pengunjung media on line sehingga pernah memunculkan opini bahwa media cetak atau surat kabar terancam akan mengalami kemunduran dalam produktifitasnya, bahkan kemungkinan sampai tidak terbit lagi. Salah satu penunjangnya adalah kualitas informasi serta sajian yang menarik menjadi tolok ukur agar suatu media cetak atau surat kabar tetap diakui peranannya. Sebuah harapan besar untuk Waspada ke depan adalah menjaga kredibilitas, selalu cover both side atau berimbang dalam sajiannya. Untuk itu, teruskanlah perjuangan pers dan media yang menjadi the fourth of power yaitu kekuatan ke empat dalam suatu negara demokrasi.
Dengan motto Demi Kebenaran dan Keadilan bersama-sama kita tegakan untuk mewujudkan kesejahteraan, kebutuhan, dan keamanan masyarakat. Semoga Waspada tetap kokoh dan tetap jaya. Amin!
Entri Populer
-
BERBAGI CERITA BERSAMA BCA Oleh: Novrizal “Aku mau ikut program tabungan berjangka lah!” “Apa bedanya nabung seperti biasa?” Tany...
-
Oleh: Novrizal “Kamu lulusan apa?” Tanya seorang manajer sebuah perusahaan terkemuka kepada pencari kerja, saat interview di ruangannya. “...
-
By: Novrizal A creation is expensive, moreover invaluable of price for the creator. Anything of type, of course a creation was resulted by p...
-
Jumat, 08 Juli 2011 18:32 | Oleh : Novrizal | http://www.pewarta-indonesia.com/berita/pendidikan/6288-peranan-tik-dalam-pendidikan-di-indone...
-
Oleh: Novrizal Hampir setiap hari aku pergi ke warnet (Warung internet) yang lumayan jauh dari rumah. Awalnya, aku coba membuat akun Fb ( Fa...
-
Pewarta-Indonesia.com, 01/07/2011 | Novrizal Tiga puluh empat siswa-siswi SMPN 1 Medan yang mewakili Kwarcab Gunung Sitoli, mengikuti Jambo...
-
Cinta itu adalah sebuah perasaan yang dapat menghasilkan suatu diantaranya tanggung jawab, ketakutan, kebahagiaan, kesedihan serta pengorban...
-
Oleh: Novrizal Kemarin Pagi, saya mendapat informasi tentang pemberitaan status keistimewaan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beri...
-
Selasa, 05 Juli 2011 00:11 | Oleh : Novrizal | pewarta-indonesia.com “Tepuk Pramuka! Pra… Mu… Ka… Praja Muda Karana!” Siapa yang tidak kenal...
-
Oleh: Novrizal Banyak perusahaan jasa telekomunikasi menawarkan pelayanan yang baik tanpa menghiraukan kualitas pelayanannya itu sendiri. Di...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar