Ternyata Cinta Itu Adalah Misteri

Cinta itu adalah sebuah perasaan yang dapat menghasilkan suatu diantaranya tanggung jawab, ketakutan, kebahagiaan, kesedihan serta pengorbanan dan hal lainnya terhadap sesuatu yang dicintainya. Dalam hal tanggung jawab, seseorang memelihara sesuatu yang dicintainya dengan baik maka adanya kewajiban untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut. Ketakutan dalam arti kata, seseorang akan takut kehilangan sesuatu yang dicintainya karena sesuatu yang akan terjadi pada kehidupannya atau diluar kemauannya. Kebahagiaan bisa terjadi apabila seseorang tersebut merasakan kenikmatan maupun kedekatan yang dianggap indah selayaknya tidak merasakan kesukaran dalam kehidupannya. Kesedihan termasuk juga kepedihan seseorang akan suatu kenyataan yang harus diterimanya akibat musibah yang terjadi, meratap atas penyesalan yang didapatkan karena adanya pengharapan atas sesuatu itu. Pengorbanan dapat diartikan pemberian separuh nyawa atau sepenuhnya untuk sesuatu itu dalam hal menjaga, meraih serta memiliki.

Cinta bukanlah nafsu, akan tetapi apabila seseorang yang menggeserkan cinta itu kedalam nafsu maka bagaimanapun tetap bahwa cinta itu bukanlah nafsu, hanya saja perbedaannya tipis, tergantung bagaimana seseorang itu menyikapinya. Banyak orang mengatakan bahwa cinta itu tidak harus saling memiliki, maka pernyataan itu tidak bisa disalahkan apabila kenyataannya seperti itu. Namun, dalam bentuk transpersonal yang dikaitkan dalam religi maka cinta itu adalah hakiki yaitu cinta terhadap sang pencipta. Sebab, sang pencipta dekat dari pada urat nadi, darah, nyawa ataupun jiwa kita. Mungkin semua orang mempunyai beragam defenisi tentang cinta. Saya secara pribadi hanya dapat mengatakan bahwa cinta itu adalah misteri dimana seseorang mungkin tidak tahu pengertian cinta sesungguhnya selain daripada cinta hakiki tersebut.